Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi yang sangat akrab bagi warga Bandung. Walaupun begitu untuk transportasi lokal saat ini ha...
Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi yang sangat akrab bagi warga Bandung. Walaupun begitu untuk transportasi lokal saat ini hanya ada KRD yang menjadi commuter line di kawasan Bandung Raya yang bergerak dari Stasiun Padalarang di barat hingga ke Stasiun Cicalengka di Timur dengan total 12 stasiun yang dilewati.
Apa saja stasiun yang menjadi tempat pemberhentian tersebut ? Berikut kita bahas yah.
1. Stasiun Padalarang
Stasiun Padalarang yang berada di ketinggian 695 meter DPL secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi stasiun paling barat dari rute kereta komuter lokal KRD. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar di Bandung Barat.
2. Stasiun Gadobangkong
Stasiun kedua yang dilalui KRD lokal Bandung raya adalah Stasiun Gadobangkong yang berada di ketinggian 713 meter DPL. Stasiun ini merupakan stasiun kecil kelas 3 yang juga terletak di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Stasiun ini hanya berfungsi sebagai tempat pemberhentian KRD Bandung Raya dan juga tidak memiliki kontrol sinyal karena kendalinya berada di Stasiun Padalarang.
3. Stasiun Cimahi
Stasiun yang terletak di Kota Cimahi dengan ketinggian 732 meter DPL ini merupakan stasiun kelas 2 yang juga menjadi pemberhentian bagi kereta ekonomi jarak jauh yaitu KA Serayu dan Kereta Eksekutif - Bisnis Argo Parahyangan pada jam - jam tertentu. Stasiun ini cukup ramai seiring dengan perkembangan Kota Cimahi dan makin banyaknya area pemukiman baru di wilayah Cimahi.
4. Stasiun Cimindi
Stasiun Cimindi terletak di pinggir Jalan Raya Cimindi berada di ketinggian 736 meter DPL yang menghubungkan Kota Bandung dan Kota Cimahi tepat di Flyover Cimindi. Stasiun ini berada di wilayah Kota Cimahi dan merupakan halte pemberhentian kereta lokal KRD Bandung Raya dan merupakan stasiun terakhir di barat sebelum memasuki Kota Bandung.
5. Stasiun Ciroyom
Stasiun Ciroyom berada di wilayah Kota Bandung yang berada di kawasan Pasar Ciroyom dengan ketinggian 709 meter DPL. Stasiun ini hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Bandung, apabila kita naik kereta KRD dari stasiun Bandung, terasa kereta masih belum meninggalkan stasiun tapi sudah berhenti lagi. Jalur rel di Statsiun Ciroyom ini hanya khusus dilewati kereta lokal KRD sedangkan kereta jarak jauh yang melewati Ciroyom akan menggunakan jalur rel di luar kawasan stasiun. Berhentinya KRD lokal di stasiun ini mengakomodasi pedagang dan pembeli yang akan beraktivitas di Pasar Ciroyom.
6. Stasiun Bandung
Stasiun Bandung merupakan stasiun utama kereta api dan terbesar di Jawa Barat yang melayani kereta api jarak jauh kelas eksekutif dan bisnis dengan ketinggian 709 meter DPL. Kereta lokal KRD berhenti di stasiun Bandung di sisi selatan yang memang ditujukan untuk kereta lokal. Sedangkan kereta jarak jauh diakses penumpang dari sisi utara stasiun. Karena terletak di pusat kota dimana banyak dikelilingi pusat perkantoran, mall, sekolah dan pasar baru maka penumpang kereta lokal di stasiun ini selalu ramai naik turunnya penumpang dengan berbagai keperluan tadi.
7. Stasiun Cikudapateuh
Stasiun Cikudapateuh dengan ketinggian 691 meter DPL ini lebih mirip sebagai halte dimana stasiun kelas 3 ini hanya menjadi tempat pemberhentian kereta lokal KRD Bandung Raya. Stasiun ini juga tidak memiliki kontrol sinyal tersendiri karena kontrol berada di Stasiun Kiaracondong dan Stasin Bandung. Stasiun Cikudapateuh ini berada di wilayah kosambi yang terkenal sebagai salah satu pasar besar di Bandung.
8. Stasiun Kiaracondong
Stasiun Kiaracondong merupakan stasiun terbesar ke2 di Bandung setelah Stasiun Bandung yang memiliki ketinggian 681 meter DPL. Stasiun ini menjadi titik awal dan akhir bagi kereta ekonomi jarak jauh ke arah timur seperti Surabaya, Kediri dan Kutoarjo. Stasiun ini menjadi spesialis stasiun kereta ekonomi seperti halnya Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta sebagi stasiun kedua setelah Stasiun Tugu. Stasiun ini juga menjadi stasiun terakhir di Kota Bandung menuju bagi KRD yang menuju Cicalengka.
9. Stasiun Cimekar
Stasiun Cimekar ini merupakan stasiun kelas 3 dengan ketinggian 670 meter DPL yang merupakan halte pemberhentian paling baru bagi KRD lokal Bandung Raya. Stasiun ini berada di ujung timur Kota Bandung yang menjadi perbatasan dengan Kabupaten Bandung. Stasiun Cimekar hadir untuk mengakomodasi perkembangan wilayah Bandung bagian timur ketika makin banyaknya kawasan perumahan baru yang hadir, ditambah saat ini menjadi stasiun terdekat dengan lokasi Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Secara Administratif stasiun ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bandung.
10. Stasiun Rancaekek
Stasiun Rancaekek dengan ketinggian 672 meter DPL di kalangan railfans cukup terkenal karena sejarahnya dimana dulunya disini merupakan percabangan jalur kereta menuju Tanjung Sari - Sumedang. Saat ini stasiun rancaekek menjadi tempat pemberhentian kereta lokal KRD yang ramai karena di kawasan Rancaekek ini berkembang menjadi pusat hunian dengan banyaknya kawasan perumahan dan juga dekat dengan kawasan Industri di bandung Timur.
11. Stasiun Haurpugur
Stasiun Haurpugur dengan ketinggian 689 meter DPL ini merupakan stasiun kelas 3 yang hanya melayani pemberhentian KRD lokal Bandung Raya saja. Biasanya stasiun ini menjadi tempat persilangan kereta atau perwis.
12. Stasiun Cicalengka
Stasiun terakhir dari rute KRD lokal Bandung Raya dari arah barat ialah Stasiun Cicalengka ini yang juga menjadi titik awal keberangkatan KRD kembali menuju arah Padalarang. Stasiun ini berada pada ketinggian 689 meter DPL. Stasiun ini cukup ramai selain menjadi titik terakhir pemberhentian KRD Bandung Raya juga terdapat area wisata air terjun Curug Cinulang dan juga merupakan stasiun terakhir kawasan Bandung Raya sebelum memasuki wilayah Garut. Stasiun Cicalengka ini berada di wilayah Kabupaten Bandung.
COMMENTS