Photo dari Grup FB Halo Halo Bandung Bandung dan kota besar lainnya tentunya sudah tidak asing lagi dengan PKL yang bahkan sudah menjadi cer...
![]() |
Photo dari Grup FB Halo Halo Bandung |
Bandung dan kota besar lainnya tentunya sudah tidak asing lagi dengan PKL yang bahkan sudah menjadi cerita keseharian kota tersebut seperti penggusuran, atau bentrokan antara Satpol PP dan PKL. Nah dari mana asal kata PKL atau Pedagang Kaki Lima tersebut? Mengapa disebut Pedagang Kaki Lima ?
Menurut Sam Askari Soemadipraja yang dituturkan di Grup Facebook Halo - Halo Bandung bahwa PKL sendiri memiliki sejarah yang panjang di Indonesia ini, jadi fenomena PKL ini bukan hanya sekarang - sekarang saja di era urbanisasi tetapi sudah dimulai sejak masanya Hindia Belanda (Indonesia) dijajah Inggris.
Kehadiran PKL di Jakarta bisa dirunut hingga ke masa Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles (1811 - 1816). Saat itu Raffles memerintahkan beberapa pemilik gedung di jalanan utama Batavia untuk menyediakan trotoar sebesar lima kaki (five foot way). Kebijakan ini juga Raffles terapkan saat di Singapura dengan menetapkannya di area Chinatown Singapura dimana harus ada trotoar selebar lima kaki.
Ketika Bahasa Inggris Five Foot Way dalam hukum MD (menerangkan diterangkan) ini diterjemahkan plek kedalam bahasa Indonesia mengikuti hukum DM (Diterangkan Menerangkan) sehingga bukan Jalan Lima Kaki tetapi menjadi Jalan Kaki Lima.
Nah ketika para pedagang tersebut menempati area trotoar untuk berjualan sehingga penyebutannya menjadi pedagang kaki lima (PKL).
Di Bandung sendiri seperti yang terekam dalam foto di atas, keberadaan PKL sudah ada sejak awal tahun 1900-an. Foto tersebut bertanggal 31 Juli 1904, dimana para penduduk pribui berjejer di sepanjang trotoar yang digunakan untuk berjualan.
COMMENTS