Setiap orang yang pernah mengalami masa kecil di Bandung pasti pernah berkunjung ke tempat ini sekedar untuk bermain. Saat ini walaupun teru...
Setiap orang yang pernah mengalami masa kecil di Bandung pasti pernah berkunjung ke tempat ini sekedar untuk bermain. Saat ini walaupun terus bermunculan berbagai tempat baru yang lebih modern dan berisi wahana yang lebih canggih tetapi taman ini tidak pernah kekurangan peminat untuk berkunjungnya. Iya, arena permainan ini dikenal dengan nama Taman Lalu Lintas.
Saat ini Walikota Bandung Ridwan Kamil sedang merenovasi Taman Lalu Lintas ini agar sesuai dengan perkembangan Bandung kini atau lebih modern dengan bantuan dari Toyota Jepang.
Nah bagaimana sejarahnya hingga Bandung memiliki Taman Lalu Lintas yang terletak di pusat kota ini? kita ikuti pemaparan berikut ini yuk...
Jika mengitari tempat yang dulunya dijadikan pusat komando pertahanan Hindia Belanda di Nusantara terdapat gedung Paleis Legercommandant yang kini menjadi gedung Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi. Kemudian terdapat pula gedung Departement van Oorlog atau Departemen Peperangan yang dulu oleh penduduk setempat dinamakan Gedung Sabahu karena dibangun di atas tanah seluas sabahu (0,7 hektar) kini menjadi juga gedung militer Markas Komando Siliwangi.
Kedua gedung tersebut terletak di Jalan Aceh dan Jalan Kalimantan yang sekaligus menjadi batas utara dan timur dari sebuah lahan terbuka. Sebelah selatan dibatasi Jalan Belitung dan sebelah barat dibatasi Jalan Sumatra
Lahan terbuka itu pada awalnya merupakan tempat latihan baris - berbaris serdadu Belanda. Namun setelah dibangun lapang baru yang kini menjadi Stadion Siliwangi, tempat itu ditinggalkan yang kemudian dijadikan taman yang dinamakan Insulindepark.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 28 April 1950 naman taman tersebut ditetapkan diganti dalam sidang DPRD Kota Bandung yang kemudian menjadi Taman Nusantara.
Karena perkembangan kota dan kebutuhan untuk tempat rekreasi anak - anak saat itu, Taman Nusantara dipilih untuk pembangunan Taman Lalu Lintas. Idenya dicetuskan oleh Badan Keamanan Lalu Lintas pada Agustus 1954 yang berusaha menanamkan sikap berlalu lintas yang baik sedini mungkin pada anak.
Pembangunan Taman Lalu Lintas ini menjadi ajang bekerjasamanya pemerintah daerah dan masyarakat serta media secara bahu membahu saat itu dimana keadaan ekonomi yang sulit serta keamanan yang belum stabil. Melalui kampanye dilakukan dengan intens melalui slide di bioskop juga melalui RRI Stasiun Bandung serta media cetak seperti Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Harian Pikiran Rakyat, Warta Bandung, Sipatahunan, AID Prianger Bode membuat masyarakat ikut mendukung dengan memberikan sumbangan seperti dari Sekolah Rakyat dan Sekolah lanjutan di Bandung yang mengumpulkan dana sebesar Rp. 0,50 hingga Rp. 1 hingga total berjumlah Rp. 21.580,- sedangkan sekolah China di Bandung juga berhasil mengumpulkan dengan jumlah yang sama yakni Rp. 21.580,- mirip dengan aksi pengumpulan koin lah kalo saat ini :)
Dari dana yang terkumpul tersebut makan tanggal 23 Maret 1956 dimulai proses pembangunan Taman Lalu Lintas dengan peletakkan batu pertama oleh Ny. Enuch, Istri Walikota Bandung saat itu didampingi anak yang berasal dari keluarga Ir. Effendi, Direktur Jenderal Djawatan Kereta Api dan anak dari keluarga R. Sanusi Hardjadinata, Gubernur Jawa Barat. Akhirnya pada tanggal 1 Maret 1958 akhirnya Taman Lalu Lintas ini diresmikan.
Setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965, nama taman ini diubah menjadi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution sebagai penghormatan kepada Ade Irma Suryani Nasution, putri sulung Jendral A. H. Nasution yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI ini. Jendral A.H. Nasution merupakan Panglima Divisi Siliwangi yang pertama.
Saat ini nama Jendral A. H. Nasution juga diabadikan menjadi nama jalan di Bandung yang membentang dari Cicaheum hingga Cibiru.
Saat ini fasilitas yang dimiliki oleh Taman Lalu Lintas ini diantaranya Kereta Api Mini, Arena Sepeda Mini, Panggung hiburan, Kerosel, Kolam Renang Anak-Anak, Kolam Pancing Anak-Anak, Mobil baterai, Kereta Fun Game, Kereta Motor Anak, Flying Fox, Playground dan banyak lagi.
Kereta mini ini menjadi favorit pengunjung yang datang kesini karena merupakan wahana yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga baik anak atau dewasa. Kemudian track bersepeda juga menjadi favorit anak - anak karena mereka sekalian bisa belajar peraturan lalu lintas.
Kereta mini ini menjadi favorit pengunjung yang datang kesini karena merupakan wahana yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga baik anak atau dewasa. Kemudian track bersepeda juga menjadi favorit anak - anak karena mereka sekalian bisa belajar peraturan lalu lintas.
Halaman yang luas, rindang yang dilengkapi kursi-kursi Taman, menambah suasana yang sejuk dan nyaman lebih tertib yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjung.
Taman lalu lintas menjadi tempat wisata anak yang murah meriah dengan tiket per permainan yang murah dan memuaskan untuk anak, sementara para orang tua bisa menggelar tikar buat duduk dan bersantai sambil botram karena taman lalu lintas ini juga merupakan taman kota.
Taman lalu lintas ini bukan saja tempat rekreasi dan belajar tentang lalu lintas tapi juga memiliki Taman Kanak - Kanak Ade Irma Suryani yang memiliki ruang belajar di area sayap taman lalu lintas ini.
COMMENTS